Ini Fungsi BRIDGE Pada Power Amplifier Dan Bahayanya

I

APA itu Bridge pada power amplifier?

BRIDGE Power Amplifier adalah menggabungkan 2 (dua) chanel power/kit power menjadi satu out saja,  alias menggabungkan sisi kiri power dan sisi kanan power, yang akan membuat power mengeluarkan tenaga/watt dua kali lipat.

Contoh jika power ampli mempunyai daya 500watt jika di Bridge akan menjadi 1000watt, Namun untuk melakukan bridge harus sesuai dengan petunjuk power karena melakukan bridge tidak di anjurkan .

Menggabungkan dua chanel menjadi satu / bridge hanya bisa 1 out untuk 2chanel, jadi bridge tidak bisa lebih dari satu .

Baca  Contoh Aplikasi Thermistor NTC dan PTC serta Cara Kerjanya
Bridge pada power amplifier

Untuk bridge perlu diperhatikan beban impedansinya, karena sebuah subwoofer 4ohm ketika di-bridge, berarti masing-masing channel cuma ‘kebagian’ 2ohm. Kalau subwoofernya 2ohm (biasanya pada double coil yang dipararel) hati-hati sewaktu mem-bridge mengingat mayoritas power multichannel punya minimum impedansi 2ohm, kalau 2ohm di bridge berarti masing-masing channel cuma kebagian 1ohm, kalau ga kuat bisa jebol powernya.

Selain itu Spool speaker juga akan cepat hangus atau mati akibat watt power berlipat, hal ini sering terjadi kepada mereka yang melakukan bridge.

Untuk itu jika anda memiliki banyak speaker sebaiknya jangan dilakukan sistem bridge, jadi untuk menghemat power baiknya gunakan minimal 4ohm keatas itu akan membuat power dan speaker tidak akan terlalu bekerja terlalu keras, agar tidak bingung perbandingan memparalel atau men-seri pada speaker klik di artikel sebelumnya.

Baca  Kelebihan Dan Kekurangan Speaker Yang Dirangkai Parallel
Referensi terkait:

About the author

Hairun Wicaksana

Beri Tanggapan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Get in touch

Quickly communicate covalent niche markets for maintainable sources. Collaboratively harness resource sucking experiences whereas cost effective meta-services.